Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Isu Jokowi di Sebut Dukung Capres Prabowo Pada Pilpres 2024 ,PDIP Bilang Bagus

Sabtu, 06 Januari 2024 | Januari 06, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-06T02:46:55Z



 Wikiberita.Online


Inilah fakta-fakta isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.


Isu tersebut makin santer terdengar, usai Presiden Jokowi dan Prabowo mengadakan acara makan malam bersama di sebuah rumah makan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024) malam.


Berdasarkan foto yang beredar, Jokowi tampak mengenakan pakaian putih lengan panjang dan celana hitam sedangkan Prabowo memakai kemeja dengan motif batik parang dengan dipadupadankan celana panjang berwarna hitam.


Pertemuan tersebut pun dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.


"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," tuturnya.


Meski begitu, Ari tidak menjelaskan pertemuan itu membahas apa.


Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menganggap pertemuan itu sebagai pertanda dukungan dari orang nomor satu di Indonesia itu kepada Prabowo.


Selain TKN Prabowo-Gibran, pihak-pihak lain pun turut mengomentari kedekatan antara sang presiden dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Berikut berbagai komentar tersebut:


1. Klaim Nusron


Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan bahwasanya pertemuan tersebut merupakan pertanda Presiden Jokowi telah mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.


"Pertemuan dan makan malam itu pertanda memang Pak Jokowi mendukung Prabowo-Gibran," ucap Nusron saat dikonfirmasi, Jumat.


Lebih lanjut, Nusron pun meyakini Presiden Jokowi menginginkan pasangan nomor urut 2 itu untuk melanjutkan kepemimpinannya pada 2024 mendatang.


"Memang menginginkan Pak Prabowo dan Mas Gibran yang diharapkan melanjutkan kepemimpinan dan pembangunan di Indonesia pada lewat Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti," jelasnya.


Lebih lanjut, Nusron pun meyakini Presiden Jokowi menginginkan pasangan nomor urut 2 itu untuk melanjutkan kepemimpinannya pada 2024 mendatang.


"Memang menginginkan Pak Prabowo dan Mas Gibran yang diharapkan melanjutkan kepemimpinan dan pembangunan di Indonesia pada lewat Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti," jelasnya.


Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah tak mempersoalkan jika Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.


Said melontarkan pernyataan itu untuk menanggapi klaim TKN Prabowo-Gibran yang menyebut Jokowi mulai terang-terangan mendukung jagoan mereka.


Meskipun saat ini status Presiden Jokowi masih sebagai kader PDIP, Said menyebut pihaknya tak mempermasalahkannya.


"Enggak (masalah) sama sekali dan bebas bagi siapa pun," ujarnya.


Sebagai informasi, sebelum Jokowi dan Prabowo mengadakan makan malam, Nusron telah mengeklaim Jokowi mendukung Prabowo.


Kala itu, Nusron menganggap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sedang panik sehingga terus menerus menyerang pasangan nomor urut 2.


Menurutnya, kepanikan tersebut lantaran Presiden Jokowi sudah terang terangan mendukung Prabowo-Gibran.


"Selama ini (PDIP) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran."


"Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya enggak apa-apa dia sampaikan seperti itu," kata Nusron di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024).


3. Jawaban Pihak Istana

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, hanya mengatakan menjelang Pemilu 2024 Jokowi fokus bekerja memastikan program-program berjalan dengan semestinya.


"Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja untuk memimpin pemerintahan dan memastikan pelaksanaan program-program strategis Kabinet Indonesia Maju betul-betul delivered dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Ari, Kamis, (4/1/2023).


Ari mengatakan agenda kerja presiden sangat padat mulai dari memimpin rapat kabinet, kunjungan kerja, hingga blusukan.


Hal itu, menurutnya, menunjukkan bahwa agenda pemerintahan tetap berjalan di tengah suasana Pemilu 2024.


"Menghadiri berbagai acara, menerima tamu dari berbagai kalangan, melakukan kunjungan ke luar negeri untuk pertemuan bilateral dan multilateral, sampai dengan blusukan/kunker ke berbagai daerah."


"Itu artinya, agenda kerja pemerintahan terus berjalan dipimpin langsung oleh presiden," jelasnya



Sumber:Tribunnews.com

×
Berita Terbaru Update