Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Apakah Dia Cocok Jadi Presiden, Anies & Cak Imin Kompak Singgung MK dan Paman Ucap Ahmad Sahroni

Sabtu, 06 Januari 2024 | Januari 06, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-06T04:19:57Z




Jakarta,Wikiberita.Online


 Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri acara Re-Solusi Indonesia di Tennis Indoor GBK, Jakarta, Jumat (5/1/2024) malam.


Dalam acara itu, Anies dan Muhaimin sempat menyinggung soal 'Mahkamah Konstitusi (MK) dan paman'.


Awalnya, Politisi NasDem Ahmad Sahroni bertanya kepada Anies dan Cak Imin apakah dirinya cocok menjadi Presiden.


Anies pun menjawab bahwa Sahroni cocok karena balihonya sudah banyak bertebaran di mana-mana.


"Tapi pak, saya memang mimpi jadi presiden, tapi karena bapak duluan ya saya antre," kata Sahroni kepada Anies dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).


Menanggapi pernyataan Ahmad Sahroni, Anies pun merespons.


"Saya memang ketika lihat balihonya (Ahmad Sahroni) itu, memang cocok, ini soal waktu saja," jawab Anies.


Cak Imin lalu membalas bahwa untuk memulai bisa dari baliho.


"Tapi memang kita bisa mulai dari baliho, bisa sampai di sini," sahut Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan, Gus Muhaimin Iskandar.


"Cuma begini Gus (Muhaimin), kalau dari baliho itu rutenya panjang. Kalau mau cepat MK," imbuh Anies.


Pernyataan Capres Anies sembari tertawa itu sontak membuat riuh seisi gedung Tennis Indoor GBK.


"MK pun Mas bisa lama," timpal Gus Muhaimin.


"Lama ya?" respons Anies.


"Lebih cepat lagi kalau lewat paman," tandas Gus Muhaimin.


Jawaban itu makin membuat riuh seantero gedung Tennis Indoor GBK dengan gelak tawa ribuan simpatisan muda Capres Anies dan Gus Muhaimin atau AMIN yang hadir di sana.


"Gak bahaya ta?" lanjut Gus Muhaimin.


"Ini makanya lain kali kalau bikin acara pakai skenario. Ini karena nggak pakai skenario jadi begini," ujar Anies.


Diketahui, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto usai keluar putusan MK soal batas minimal usia cawapres di bawah 40 tahun.


MK yang saat itu diketuai Anwar Usman yang merupakan paman Gibran, mengabulkan gugatan batas usia cawapres di bawah 40 tahun dan pernah menjadi kepala daerah.


Setelah putusan itu, Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar etik.



Sumber: Tribunnews.com



×
Berita Terbaru Update