Jakarta, Wikiberita.Online
Ketua sementara KPK, Nawawi Pamolango, mengkritik debat capres 2024 karena menurutnya tak ada gagasan baru terkait pemberantasan korupsi. Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Rony Talapessy, menilai program pemberantasan korupsi yang disampaikan Ganjar sudah cukup jelas.
"Kita berpikiran positif saja mungkin beliau tidak terlalu fokus karena acaranya lumayan ramai. Tadi malam Pak Ganjar sangat jelas kok ketika bicara program-program pemberantasan korupsi. Bahkan Mas Ganjar bicara strategi pemberantasan korupsi dengan utuh dari sisi perbaikan regulasi, penegakan hukum, serta dari sisi pencegahan," kata Rony saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).
Rony menjabarkan apa saja program pemberantasan korupsi yang disampaikan Ganjar saat debat. Dia mengatakan Ganjar bicara dari mengupayakan pengesahan RUU Perampasan Aset hingga menempatkan koruptor di Nusakambangan.
"Pemiskinan koruptor, perampasan aset koruptor dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset, revisi UU KPK, pejabat yang korupsi ditempatkan ke Nuasakambangan untuk efek jera. Itu beberapa poin tegas dari Ganjar untuk perbaikan dari sisi regulasi atau perbaikan di sisi penegakan hukum," ujarnya.
Rony menjelaskan, Ganjar juga menekankan pentingnya budaya antikorupsi seperti yang dipraktikkan di Jawa Tengah ketika menjabat gubernur. Dia menyebut Ganjar membangun integritas pemimpin, tidak hidup bermewah-mewah, menolak jual beli jabatan serta setoran dari pejabat.
"Budaya antikorupsi ini berjalan baik di Jateng dan bahkan mendapat apresiasi dari KPK sendiri. Ini juga akan diimplementasikan di tingkat nasional," jelasnya.
Rony mengatakan masyarakat bisa memutar ulang tayangan debat. Dia menyebut capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, bahkan setuju dan mengakui program pemberantasan korupsi yang disampaikan Ganjar.
"Masyarakat bisa menonton lagi rekaman saat bagian pemaparan ini di YouTube. Bahkan paslon 1 dan 2 yang diberi kesempatan menyanggah justru tidak menyanggah. Pak Prabowo malah setuju dan mengakui program Mas Ganjar dan bilang, 'terus terang saja saya dalam hal ini setuju dengan sikap dan jawaban dari Pak Ganjar masalah korupsi'," ucapnya.
"Memang kalau bicara soal hukum, pemberantasan korupsi, serta tata kelola pemerintahan, pasangan Ganjar-Mahfud jauh mengungguli paslon lain. Keduanya punya banyak rekam jejak berupa prestasi dan capaian yang selama ini sudah dilihat publik" sambungnya.
Rony menyampaikan pasangan Ganjar Mahfud punya pengalaman di bidang eksekutif, yudikatif, hingga legislatif. Sehingga keduanya dirasa sudah mengetahui mana saja yang harus diperbaiki untuk pemberantasan korupsi.
"Keduanya punya pengalaman di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Ini paket komplet karena mereka pernah membuat, mengeksekusi, bahkan mengadili berbagai macam kebijakan. Ibarat kata, Ganjar-Mahfud sudah ngerti di mana bolong-bolong yang harus diperbaiki dalam tiga bidang tadi. Karena itu mereka bisa lebih cepat bergerak, lebih sat-set bekerja," kata Rony.
Dia mengatakan modal pengalaman Ganjar-Mahfud tersebut dapat meneruskan kinerja dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mas Ganjar dan Pak Mahfud seperti dwi tunggal yang dikirimkan untuk mengawal bangsa ini menyambut usia satu abad di tahun 2045 nanti. Leadership yang kuat seperti inilah modal besar kita untuk bergerak cepat menuntaskan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi selama ini," imbuhnya.
Ketua KPK Sementara Kritik Debat Capres
Sebelumnya, Nawawi buka suara soal debat perdana Pilpres 2024 kemarin yang membahas isu soal korupsi. Nawawi menilai gagasan ketiga capres soal pemberantasan korupsi tidak ada yang menarik.
"Semalam saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres. Capek-capek dari sini saya bela-belain ke sana sa...
Sumber:detiknews
