Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Prabowo Dapat Empati Dari Publik, Karena Serangan Combo dari Anies dan Ganjar di Debat Capres

Selasa, 09 Januari 2024 | Januari 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-09T06:39:19Z




Wikiberita.Online


 Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dinilai memiliki peluang mendapat empati publik setelah mendapat 'serangan combo' dari dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).


Anies dan Ganjar kompak menyerang Prabowo dalam debat capres bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik itu.


Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, hasil survei yang akan datang bisa menjadi gambaran apakah Prabowo mendapat empati dari publik setelah debat capres alias underdog effect.


"Diserang habis-habisan sama paslon 01 dan paslon 03, jangan-jangan ketika Prabowo merasa tersudutkan justru publik ramai- ramai empati karena seolah Prabowo terzalimi atau dalam pendekatan leksikon terminologi politik disebut underdog effect, kita lihat saja nanti hasil surveinya," ungkap Pangi kepada Tribunnews, Selasa (9/1/2024).


Menurut Pangi, dalam debat capres terakhir, Prabowo kehilangan pesona gemoy yang melekat padanya.


Prabowo dinilai terpancing emosi oleh serangan-serangan dua capres, terutama Anies.


"Prabowo harusnya tidak perlu emosional, sampai terkesan perang urat saraf, terpancing, reaksioner, di dalam debat fokus saja, yang ditanya itu yang dijawab, sehingga Prabowo tidak lelah sendiri karena terpancing emosional," ungkap Pangi.


Pengaruh Debat Terhadap Survei dan Pilihan


Menurut Pangi, debat akan sangat berpengaruh terhadap pilihan masyarakat, terutama bagi undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) maupun swing voters (pemilih yang masih bisa berubah pilihan).


"Saya selalu menyatakan pengaruh debat selalu besar, undecided voters kita masih besar sekitar 9-10 persen, bisa disebut dewa elektoral," kata Pangi.


Sehingga debat capres-cawapres akan berpengaruh signifikan pada undecided voters yang masih menunggu masa debat selesai untuk menentukan pilihannya.


Bahkan, lanjut Pangi, debat bisa mengubah status strong voters atau pemilih yang sudah mantap terhadap pilihan, untuk berubah arah pilihan.


"Debat bisa juga mempengaruhi strong voters kembali bimbang," ujarnya.


Selain itu, masifnya media sosial bisa menyebarkan potongan-potongan video debat kepada pemilih.


"Orang tidak nonton debat di TV dari awal sampai akhir, tapi video-video potongan debat yang tersebar di medsos, itu kan keynote-keynote penting ditampilkan publik, itu gen z dan milenial terpaksa menyaksikan potongan-potongan video itu dan mempengaruhi pilihan," ungkapnya.



Sumber:Tribunnews.com



×
Berita Terbaru Update