Jakarta,Wikiberita.online
Heboh penemuan potongan payudara di rawa-rawa sekitar Romokalisari, Benowo, Surabaya. Potongan payudara itu menggegerkan publik.
Kini, polisi tengah menyelidiki kasus penemuan potongan payudara di Surabaya tersebut. Berikut lima hal yang diketahui sampai saat ini, dihimpun dari detikJatim sampai Sabtu (9/12/2023).
1. Ditemukan Anak-anak
Potongan payudara ditemukan pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah Romokalisari, Benowo, Surabaya, Jawa Timur. Saat itu, anak-anak yang sedang mencari ikan ketika air surut menemukan potongan payudara tersebut.
"Kemarin (Kamis) kan pas air surut ada anak-anak cari ikan. Kemudian salah satu anak memberitahukan kepada salah satu warga," kata AR, salah satu warga sekitar dilansir Awakmedia, Jumat (8/12).
Sementara itu, Kapolsek Benowo AKP Nurdianto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan potongan payudara itu. Ia masih belum bisa memastikan penyebab potongan payudara itu berada di kantong plastik.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Mohon waktu, soalnya masih melakukan pemeriksaan," kata Nurdianto.
2. Potongan Payudara Terbungkus Plastik dan Diberi Nama
Potongan payudara di Surabaya tersebut terbungkus kantong plastik putih dan tas kain yang diberi pemberat batu paving. Di luar kain, terdapat tulisan nama dan sebuah barcode.
Selain itu, ada kertas yang menempel di kantong plastik. Kertas itu bertuliskan sebuah nama berinisial MLA dan tanggal 14 November 1996.
"Di kantong itu memang ada nama. Tapi kita belum bisa memastikan apakah nama tersebut pemilik potongan payudara itu atau bukan," kata Kapolsek Benowo AKP Nurdianto.
3. Polisi Selidiki Inisial MLA
Polisi mencari sosok pemilik nama yang tertulis di stiker kantong plastik berisi potongan payudara yang ditemukan di Surabaya. Sejumlah petugas mendatangi kawasan Lidah Wetan untuk mencari keberadaan seseorang berinisial MLA.
"Tadi malam, ada tiga polisi mencari seseorang yang pernah kos di Lidah Wetan," kata AD, salah satu warga Lidah Wetan, Jumat (8/12).
AD mengatakan tiga polisi tersebut mencari seorang wanita yang tinggal di Kos Jalan Lidah Wetan III Surabaya. Ia pun menanyakan maksud ketiga anggota polisi tersebut.
"Ternyata lagi mencari perempuan berinisial MLA. Katanya ada potongan payudara atau payudara dipotong gitu," tambah AD.
"Tidak ngasih tahu apa-apa, cuma kita antarkan. Saya juga nggak tahu itu pembunuhan mutilasi atau lainnya. Yang saya tahu katanya ada payudara dipotong," ungkapnya.
AD juga tidak begitu mengenal MLA karena di kawasan tersebut banyak rumah kos yang dihuni mahasiswa dan mahasiswi.
"Kalau di sini banyak mahasiswa atau mahasiswi. Saya sendiri tidak mengenal siapa MLA ini. Tapi kalau nggak mahasiswi ya karyawan. Tapi yang bersangkutan sudah lama tidak kos sini, kayaknya mantan mahasiswi sini," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Benowo AKP Nurdianto membenarkan bahwa ketiga anggota polisi tersebut adalah anggota Polsek Benowo. Pihaknya menerima informasi jika MLA tinggal indekos di Lidah Wetan.
"Iya itu anggota kita. Kita dapat informasi nama yang tertempel di kantong plastik itu tinggal di sana. Tapi sudah nggak ada," kata Nurdianto.
4. Dugaan Identitas MLA
Proses penyelidikan terhadap nama pada stiker kantong plastik berisi potongan payudara masih berlanjut. MLA disebut sebagai wanita asal Kecamatan Bajawa Utara, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tanggal lahir itu juga tertera di stiker yang menempel di plastik pembungkus potongan payudara itu. Di sana, tertera MLA lahir pada 14 November 1996.
"Mengarahnya ke wanita asal NTT. Nama itu ada di stiker yang nempel di kantong plastik," kata salah satu polisi yang ikut mencari asal-usul wanita tersebut, Jumat (8/12).
5. Potongan Payudara Diduga Berasal dari RS
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan Tim Inafis telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan potongan payudara di Surabaya. Potongan payudara itu dibawa ke RSU Dr Soetomo untuk diselidiki.
Dugaan awal menyebutkan bahwa potongan payudara itu berasal dari salah satu rumah sakit di Kota Pahlawan.
"Informasi yang kami terima, ada paket (potongan payudara) milik Rumah Sakit Muji Rahayu," kata Hendro saat ditemui awak media, Jumat (8/12).
Dugaan tersebut didasari data bahwa sebelumnya ada pasien yang menjalani operasi payudara di rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit.
"Untuk melakukan klarifikasi Polsek Benowo telah memanggil pihak rumah sakit," ujarnya.
Sumber:Detiknews
