Wiki Berita
- Satu dari enam komplotan perampok salon ditembak mati petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Adapun tersangka perampok salon yang ditembak mati itu bernama Bima Bastian alias Jarot.
Bima Bastian ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan para pelaku ditangkap dari lokasi terpisah, Sabtu (8/7/2023) malam.
Fathir membenarkan, bahwa pelaku perampok salon yang ditembak mati berusaha melawan ketika diamankan.
"Pelaku sempat berusaha melawan petugas, sehingga diberikan tindakan tegas," kata Fathir, Minggu (9/7/2023).
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menerangkan, ada lima pelaku lainnya yang ikut ditangkap.
Kelima pelaku diberikan tindakan tegas dan terukur di bagian betis kakinya.
Langkah penindakan tegas dilakukan karena para pelaku sudah sangat meresahkan dan membuat takut masyarakat Kota Medan.
Adapun kelima pelaku lainnya yang ikut ditangkap yakni Ari Wirana alias Ari, Hairil Nazri alias Toeng, Fajar Ari Wibowo alias Cimin, Muhammad Norman alias Wak Slo, dan Iman Setiawan alias Iman.
Setelah diamankan, tampak para pelaku saling berangkulan karena tak bisa berdiri dengan tegak.
Kaki para pelaku juga dibalut menggunakan perban putih.
"Untuk barang bukti, ada dua pucuk senjata airsoft gun, uang tunai Rp 307 ribu, dua sepeda motor beserta STNK-nya, lalu beberapa kunci L," pungkas Fathir.
Wali Kota Medan Minta Tindakan Tegas
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Musatafa menjawab permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menindak tegas pelaku kejahatan.
Dalam satu kesempatan pemaparan di Polres Pelabuhan Belawan, Bobby Nasution mendukung ketika polisi menembak mati pelaku begal, geng motor, ataupun perampok yang sudah sangat meresahkan warga Kota Medan.
Bobby bilang, bahwa dia sebenarnya sudah gerah melihat kejatan di Kota Medan.
Apalagi, belum lama ini sempat ada mahasiswa UMSU yang tewas akibat menjadi korban begal.
Sumber:Tribunnews.Com
